Posted by : Unknown Sabtu, 19 November 2016

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kemudahan kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek  ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan Laporan ini penyusun tidak terlepas dari peran serta berbagai pihak yang telah memberikan saran dan bantuan, maupun masukan-masukan guna penyempurnaan Laporan ini. Untuk itu penyusun mengucapkan terima kasih yang sedalam dalamnya.

Laporan ini disusun selain untuk memenuhi tugas pada Kerja Praktek  juga sebagai bahan acuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca, dalam Laporan ini terdapat pembahasan yang disusun secara sistematis sehingga  mudah dimengerti oleh pembaca dan semoga laporan ini bisa memberikan sumbangsih yang positif bagi kita semua.
Kiranya itu yang dapat kami sampaikan ke hadapan khalayak pembaca. Oleh sebab itu kami sebagai penyusun selalu terbuka dan seobjektif mungkin terhadap kritik dan saran yang membangun guna mempertimbangkannya di masa masa yang akan datang.


                                                                                                                        Hormat kami



                                                                                                                          Penyusun


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang
Di masa yang serba cepat ini, penggunaan komputer dan sistem-sistemnya sudah menjadi kebutuhan yang utama dalam rangka meningkatkan kinerja suatu instansi pemerintahan. Setiap proses manual dari instansi pemerintahan tersebut dapat digantikan dengan sistem yang terkomputerisasi karena penyediaan informasi yang lebih canggih serta dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang real time.
Namun pada kenyataannya masih banyak instansi pemerintahan yang belum menggunakan komputer dengan sistem informasi secara maksimal,hanya dengan menggunakan fasilitas yang tersedia dari beberapa software yang ada, sama halnya pada Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan. Dalam kegiatan perekapan serta proses perekapan yang dilakukan belum menggunakan sistem aplikasi. Hal ini disebabkan karena masih kurangnya fasilitas yang disediakan bagi pegawai untuk mengenal hubungan manajemen dengan sistem aplikasi. Dengan menggunakan sistem  aplikasi, semua dapat dilakukan dengan proses yang mudah dan cepat serta lebih efektif dan efisien karena dengan menggunakan sistem aplikasi semua proses akan berjalan dengan cepat dan tentukan data yang tersimpan akan aman dan lebih terorganisir dengan baik sehingga apabila data tersebut di butuhkan kembali akan lebih mudah.
Oleh sebab itu kami penulis mencoba menyusun sebuah sistem sederhana untuk memproses penggajian pada Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan ini dengan judul Sistem Penggajian dengan menggunakan VB”.
1.2  Perumusan Masalah
Pada penyusunan laporan sistem penggajian ini kami penyusun merumuskan masalah yang akan kami coba terapkan kepada aplikasi yang dibuat adapun perumusan masalah tersebut adalah:
1.         Apakah sistem penggaji?
2.         Apakah sistem?
1.3  Tujuan dan Manfaat Penulisan
1.3.1        Tujuan Penulisan
Tujuan laporan kerja praktek pada Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan ini adalah untuk memenuhi mata kerja praktek pada Semester VII (Tujuh) Jurusan Sistem Informasi.
1.3.2        Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan laporan kuliah kerja praktek ini adalah sebagai berikut :
1)      Menerapkan dan mempraktekan ilmu pengetahuan yang telah di dapat dalam perkuliahan
2)      Membentuk pola pikir penulis menjadi pribadi yang memiliki wawasan pengetahuan
3)      Mendapatkan pengalaman baru dari proses penelaahan yang nyata sehingga dapat memecahkan permasalahan dengan teori yang telah didapatkan.
4)      Membantu penulis untuk belajar memadukan pengetahuannya menjadi suatu sistem terpadu.
1.4  Ruang Lingkup
Didalam penulisan laporan KP ini, penulisan membahas tentang Sistem penggajian dilingkungan Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan. Agar laporan KP ini bisa tercapai sasaran, maka ruang lingkup pembahasan meliputi Perekapan Gaji serta Proses Penggajian tersebut.
1.5  Metode Penelitian
Dalam penulisan laporan Kerja Praktek (KP) ini, penulis melakukan beberapa metode dalam proses pengumpulan data, antara lain :
1)      Wawancara
Suatu bentuk metode riset, dimana penulis mengajukan beberapa pertanyaan terkait pengumpulan data sistem perekapan absensi kepada pihak yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap sistem perekapan Gaji tersebut.
2)      Observasi
Didalam hal ini penulis melakukan pengamatan langsung ke lapangan saat melakukan riset. Penulis mengamati dan terjun langsung dalam proses penggajian yang dilakukan di Sekretariat Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan, khususnya pada sub bagian keuangan yaitu Bagian Tata Usaha dan Keuangan (TU).
1.6  Sistematik Penulisan
Untuk mengetahui secara ringkas permasalahan dalam penulisan laporan KP ini, maka digunakan sistematika penulisan laporan yang bertujuan mempermudah pembaca menelusuri  dan memahami laporan Kerja Praktek ini. Sistematik penulisannya adalah sebagai berikut :
1)      BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menguraikan tentang latarbelakang secara umum, maksud dan tujuan, ruang lingkup yang membatasi permasalahan, metode penelitian , serta sistematika penulisan secara keseluruhan.
2)      BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini penulis menjelaskan tentang konsep dasar sistem, dan peralatan pendukung (tools sistem)
3)      BAB III PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis membahas mengenai hal yang bersifat umum. Menjelaskan sistem yang berjalan, analisis perusahaan, Procedure System, Flow Chart System, input/ output dan konfigurasi sistem.
4)      BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini penulis menjelaskan kesimpulan serta saran yang berhasil ditarik dari seluruh laporan kuliah kerja praktek. Yang mungkin bermanfaat bagi Sekretariat Daerah dalam memutuskan kebijakan-kebijkan yang akan datang.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1  Konsep Dasar Sistem
Di era globalisasi seperti saat ini, sistem informasi semakin berkembang dan mengalami perubahan yang sangat baik. Sistem informasi sudah menjadi kebutuhan pokok, bahkan sudah menjadi kewajiban bagi perusahaan ataupun intansi pemerintah. Dengan demikian tidak heran kalau sistem itu sendiri banyak dipelajari dan dianalisa. Sistem secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu totalitas himpunan bagian-bagian yang satu sama lain saling berhubungan sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan yang terpadu untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Sistem merupakan bagian terpenting dalam perkembangan ilmu pengetahuan sehingga banyak para ahli mengalihkan perhatian kepada pembelajaran mengenai sistem
Begitu juga dengan sistem perekapan absensi yang terdapat di Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan khususnya pada sub bagian keuangan yang bertanggung jawab dalam kegiatan dan proses perekapan dan penggajian. Jika sistem perekapan tidak mengikuti perkembangan maka bisa dikatakan sistem yang berjalan saat ini belum bisa dikatakan baik. Karena sistem yang baik adalah sistem yang dirancang sedemikian rupa dengan memperhatikan dan memiliki prinsip-prinsi sebagai berikut :
1)      Ketersediaan, meliputi ;
Dokumentasi data lengkap, dimana setiap aktifitas dapat terekam dalam sebuah sistem informasi. Meminimalkan kegagalan sistem, mencegah agar sistem tersebut dapat berjalan sesuai dengan harapan
2)      Keamanan
Pemberian password, salah satu bentuk keamanan sebuah sistem, diperlukan security password untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan data.
3)      Dapat dipelihara
Pengukuran kinerja sistem dan peninjauan berkala sistem, dua hal ini saling berhubungan. Karena peninjauan sistem secara rutin dapat digunakan untuk memantau data sekaligus 
mengukur kinerja sistem yang sedang berjalan. Sehingga manajemen sistem informasi data mengetahui apa yang akan dilakukan terhadap sistem tersebut kedepannya
4)      Integritas
Verifikasi data, proses pengecekan data saat data dimasukkan hingga keluar menjadi sebuah informasi. Verifikasi data membutuhkan waktu dan tenaga, yang dilakukan oleh manajemen sistem. Pengecekan data rangkap, untuk mengurangi redundansi data (data rangkap) perlu dilakukan secara bertahap. Bisa juga dikategorikan sebagai data control. Hanya saja hal ini bertujuan untuk memanajemen sistem database.

2.1.1        Pengertian Sistem
Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu. Sistem juga merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. Ada beberapa pakar yang berlainan pendapat dalam mendefinisikan suatu sistem namun tetap pada satu tujuan. Berikut ini ada beberapa penjelesan menurut beberapa para ahli :
“ sistem adalah sebuah rangkaian yang saling kait mengkait antar beberapa bagian sampai kepada bagian yang paling kecil, bila suatu bagian atau sub bagian terganggu maka bagian yang lain juga ikut merasakan ketergangguan tersebut” menurut Henry Prat Fairchild dan Eric Kohler.
“Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya, mendefinisikan sistem sebagai sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu” menurut Jogiyanto (2005 : 2)
Sedangkan menurut Romley (2006 : 2) “sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan,yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan”.
2.1.2        Karakteristik Sistem
Menurut Ladjamudin (2008:10) ”memahami dan mengembangkan suatu sistem, maka kita harus dapat membedakan sistem berdasarkan unsur-unsur yang membedakannya”. Unsur-unsur itu adalah karakteristik sistem. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu. Karakteristik sistem itu sebagai berikut :
1)      Komponen Sistem (Component)
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem menpunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2)      Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
3)      Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
4)      Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu sub sistem ke sub sistem yang lainnya.
5)      Masukan Sistem (Input)
Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) yaitu energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal (signal input) energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6)      Keluaran Sistem (Output)
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk sub sistem yang lain atau kepada supra sistem.
)      Pengolahan Sistem
Pengolah sistem adalah bagian yang bertugas mengolah atau mengubah masukan menjadi keluaran.
8)      Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem dan dikatakan berhasil jika mengenai sasaran dan tujuannya.

BAB IV

PENUTUP

4.1  Kesimpulan
Sebagai akhir dari bab penulisan kerja praktek ini, maka penyusun memberi kesimpulan bahwa sistem penggajian yang telah di buat oleh penyusun akan memberikan kemudahan dalam memberikan informasi baik bagi pihak karyawan sebagai penerima gaji atau pun pihak BPKAD yang akan menerima pelaporan penggajian dari Dinas sehingga data / laporan dapat lebih terorganisir dengan sistem sederhana tersebut, sistem yang berjalan setelah di masukan seluruh data pegawai pada dinas sehingga dapat diketahui jumlah gaji, jumlah pertangguhan dan jumlah potongan sehingga di peroleh jumlah gaji bersih yang diterima.
4.2  Saran
Sebagai dari akhir penulisan kerja praktek ini, penyyusun akan memberikan saran-saran sebagai berikut :
1.      Cara efektif yang diambil dalam sistem penggajian ini akan lebih memudahkan bagi pengelola  karena selain mengurangi redudansi tidak akan terjadi kekeliruan pada jumlah gaji yang akan diterima pegawai.
2.      Dengan menggunakan sistem VB sebagai data stored maka data yang tersimpan akan lebih laporan absensi bulan sebelumnya.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Cap Nemo Ceuking - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -