Posted by : Unknown
Rabu, 26 Oktober 2016
TUGAS TESTING DAN
IMPLEMENTASI INFORMASI
Nama : YudaPurnamaKhairin
Nim : 2012091125
Kelas : Sistem Informasi / SI D
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN
2014
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dewasa
ini perkembangan tekhnologi perangkat lunak yang semakin maju membuat para
Software developer mengambil langkah untuk menciptakan suatu program aplikasi yang
dirasakan oleh pengguna kian terasa mudah (user friendly) sehingga banyak
vendor yang menawarkan berbagai macam software aplikasi seperti Aplikasi
Penjualan, Data Pegawai, Penerimaan Barang dll, yang banyak dipakai oleh
perusahaan – perusahaan besar maupun kecil.
Dalam
pembuatan sofware dengan kualitas yang baik tentu memerlukan tahapan prosedur tersendiri
untuk dapat memberikan kepuasan terhadap costumer yang nantinya akan membeli
produk tersebut sehingga tidak terjadi failures
atau bugs pada software aplikasi
ketika digunakan. Para produsen software tentu harus melakukan beberapa kali
pengujian sehingga dapat digunakan oleh si pengguna dan terhindar dari
kesalahan.
Profil Telkom
Telkom merupakan perusahaan BUMN (Badan Usaha
Milik Negara) yang bergerak dibidang jasa telekomunikasi nasional maupun
internasional. Telkom berdiri sejak tahun 1882 sebagai badan usaha swasta
penyedia layanan pos dan telegraf pada masa pemerintahan kolonial Belanda dan
dari tahun ke tahun telkom mengalami perubahan baik pelayanannya maupun
tekhnologinya. Visi perusahaan tersebut ingin menjadi pelaku infokom terkemuka
di kawasan Regional dan menunjukkan suatu tekad bahwa Telkom menjadi
penyelenggara jasa informasi dan Komunikasi yang handal di level Regional serta
membawa misi untuk Memberikan layanan "One
Stop Infocom" dengan kualitas yang prima dan harga kompetitif,
mengelola usaha dengan cara yang terbaik dengan mengoptimalkan SDM yang unggul,
dengan teknologi yang kompetitif dan dengan Business Partner yang
sinergi. Dalam pengelolaan organisasinya, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
memiliki sebuah Dewan Komisaris yang terdiri dari 1 (satu) ketua dan 4 (empat)
anggota serta sebuah Dewan Direksi yang beranggotakan 1 (satu) orang Presiden
Direktur atau CEO dan 4 (empat) orang anggota Dewan Direksi lainnya yang
memiliki fungsi dan tanggung jawab yang berbeda seperti Direktur Sumber Daya dan
Bisnis Pendukung/CIO, Direktur Bisnis Jaringan Telekomunikasi, dan Direktur
Keuangan/CFO.
Sebagai sebuah holding company, PT Telekomukasi
Indonesia, Tbk. memiliki beberapa buah anak perusahaan terafiliasi seperti PT
Telekomunikasi Seluler Indonesia yang bergerak sebagai penyelenggara jasa
telekomunikasi bergerak seluler, PT Indonusa Telemedia yang menangani bisnis
multimedia penyiaran dan internet dengan nama produk TELKOMVision dan PT
Infomedia Nusantara yang mengelola bisnis penerbitan Buku Petunjuk Telepon (Yellow Pages) dan Call Center. Selain anak
perusahaan tersebut, dalam menjalankan operasi perusahaan PT Telekomunikasi
Indonesia, Tbk. telah mengelompokkan unit –unit yang ada dalam organisasi ke
dalam bentuk Divisi, Center dan Yayasan.
BAB II
PEMBAHASAN
Analisis Masalah
Pada
tahapan awal mengenai bagaimana proses testing di lakukan di PT.Telkom yang
kami dapatkan hanya prosedur mengenai proses acceptence test setelah program
tersebut dibeli dari pihak vendor karena menyangkut keamanan data sehingga kami
tidak bisa mendapatkan datanya mengenai mekanisme prosedural pada komponen dan
integration testing.
Proses
testing berawal dari pengujian terhadap komponen – komponen testing yang
terdiri dari: unit dan modul testing, setelah itu masuk ke proses integration
testing untuk menguji sub-system dan system. Pada tahapan terakhir dilakukannya
proses user testing sebagai pengujian terakhir untuk mengetahui apakah program
tersebut siap digunakan sesuai dengan permintaan (deliverable).
Team Tiger di
Telkom
Suatu team yang
dibentuk untuk menganalisa masalah pada program tersebut jika terjadi kerusakan
atau terdapat bug dibagi menjadi tiga team, yaitu :
Ø Joint Partner adalah team gabungan yang terdiri
dari beberapa orang penganalisa dan programmer dari pihak vendor maupun pihak
telkom sendiri.
Ø Turn Key adalah team yang terdiri dari beberapa
orang analisys dan programmer dari pihak vendor tersebut.
Ø Telkom Swakelola adalah team yang terdiri dari
beberapa orang analisys dan programmer yang dibentuk oleh pihak telkom melalui
divisi unit SISFO (Sistem Informasi)
Acceptence test di Telkom
A. Acceptence test team dibagi menjadi dua yaitu :
- Telkom
DIVRE II
- Mitra
Integrasi Informatika
B. Test Environment
preparation
- Hardware Required
Hardware yang
diperlukan untuk melakukan testing terdiri dari:
1. Server : adalah semua komputer server yang
berhubungan dalam proses ETL yaitu terdiri dari server SISKA, ICB, WTDC 13,
SUN, dan GS 160.
Keterangan mengenai
server yang dipakai oleh Telkom :
§ Sofware ICB
(Internet Citizen’s Band) adalah
suatu program internet teleconferencing yang menggunakan client – server model
untuk mengijinkan para pemakai melintasi internet untuk berkomunikasi dengan
satu sama lain.
§ Compaq
Alpha Server GS-160 merupakan
mesin server buatan Compaq yang menggunakan 16 Alpha 21264 dengan kecepatan
processors 731 MHZ, 8 Gb memori utama, dan 120 Gb kapasitas hardisk serta
puncak performance teoritisnya adalah 23,4 Gflop/S. Telkom menggunakan sistem
operasi True64 Digital Unix V5.1e dan untuk database telkom menggunakan Oracle7.3,
Oracle8e, Oracle9i, 9.0.1. Enterprise Edition dan Real Aplication Cluster
dengan Partitioning untuk UNIX True64 serta software lainnya seperti Compaq DB
Web dan Connector V1.1.
Compaq
Alpha Server GS-160
§ Server WTDC
(World Telecommunication Development Conference) adalah server pengorganisir yang bertujuan untuk
pemantapan pengembangan prioritas, strategi – strategi, dan ‘action plan’ yang
mengarahkan dan menuntun pekerjaan Telkom TDB (Telecommunication Development
Bureau).
§ Software
SISKA merupakan sebuah sistem
informasi berbasis web yang mengolah data – data costumer dan untuk mendukung
penyediaan informasi yang handal, cepat dan akurat. SISKA dikembangkan dengan
konsep online dan offline. Aplikasi online dapat diakses oleh user melalui web
browser pada komputer client sedangkan apikasi ofline dikembangkan pada modul
nilai untuk mendukung pemrosesan database pelanggan tanpa harus terkoneksi
dengan server SISKA. SISKA mempunyai 2 kriteria :
1. Autentifikasi dan Otorisasi, proses autentifikasi
dilakukan dengan mekanisme pemberian username dan password kepada setiap user
yang akan menggunakan fasilitas SISKA. Proses otorisasi merupakan proses
pemberian tingkat akses ke setiap user dimana tiap user akan digolongkan
kedalam group masing – masing dengan tingkat akses tertentu (user group access
level).
2. Sistem keamanan data (security system), sebagai
sistem yang memiliki kritikal level yang tinggi. Hal ini mengharuskan SISKA
dikembangkan dengan menggunakan metode dan algoritma enkripsi tertentu baik
pada tingkat aplikasi ataupun fisik.
§ Software
ETL (Extract, Transform and Load) adalah suatu proses yang memungkinkan perusahaan untuk memindahkan data
dari berbagai sumber, reformat dan membersihkan data serta memuatnya kedalam
database yang lain, dan juga suatu data mart atau data warehouse untuk analisa,
atau pada sistem operasional lainnya untuk mendukung suatu proses bisnis.
Proses ETL
§ UNIX
True64 adalah sistem operasi
grapical 64 bit yang dikembangkan oleh Compaq dan merupakan perkembangan dari
sistem operasi UNIX.
2. PC Client : adalah personal komputer dengan
konfigurasi sebagai berikut:
a. Pentium III (min)
b. Smart Term (Terminal Emulator)
c. Oracle Form Runtime
d. Oracle Report Runtime
e. Oracle ODBC
f. Microsoft Internet Explorer 5.0
- Scope of work
Lingkup pekerjaan
sesuai dengan kontrak adalah pengadaan jasa pengembangan data warehouse
1. Migrasi DWH
2. House Keeping
3. Penambahan Content
4. Proses control dan Data Management
5. Konsultasi Global Architecture Data Warehouse
·
Test Strategi
a. Test strategi disini menyajikan pendekatan yang
direkomendasikan dan merupakan guideline secara garis besarnya untuk melakukan
uji coba terhadap target yang telah ditetapkan.
b. Secara detail untuk setiap test dilengkapi dengan
deskripsi test dan bagaimana implementasi dan eksekusinya.
c. Perhatian utama pada test strategi disini adalah
tekhnik yang digunakan dan kriteria kapan uji tersebut dianggap selesai.
d. Secara garis besar tipe testing terdiri dari :
Praktek Integration testing, Functionality testing dan Access Control testing.
C. Kegiatan dalam
perencanaan dan pembentukan dokumen model uji
·
Test Plan
1. Identifikasi kebutuhan untuk test
2. Development test strategy
3. Membuat jadwal test
·
Design Test
1. Identifikasi test case
2. Identifikasi prosedure test
3. Review dan access cakupan test
·
Implementasi
Test
1. Catat program test
2. Identifikasi test mengenai functionality
·
Execute Test
1. Execute test prosedur
2. Evaluasi hasil eksekusi test prosedur
3. Recover dari test yang gagal
4. Verifikasi hasil test
D. Test Cases List
- Migrasi
1. Check data RDB Executives
2. Check data KPI Dashboard
3. Check data Flexi Online
4. Check WarRoom DBSC
5. Check data Oracle Express Analyzer
- House Keeping
1. Test content server WTDC 13
2. Check content server RDD (SUN)
3. Check content server GS 160
4. Check content server ICB
5. Archiving strategy
- Penambahan Content
1. Check penambahan content MDF
2. Check penambahan content Cluster
- Proses kontrol dan Data Management
1. Check Menu dan Proses ETL
2. Check monitoring proses
3. Check laporan hasil proses ETL
4. Validasi data proses ETL
5. Response Time
6. Data Management
- Konsultasi Global Architecture DWH
1. SOP (Standard Operating Procedure) ETL
a.
Extract
Proses pembacaan
data dari database
b.
Transform
Proses mengubah data
yang disadap dari status aslinya ke dalam form itu perlu dimasukkan agar dapat
ditempatkan kedalam database yang lainnya. Perubahan bentuk terjadi dengan
penggunaan aturan atau lookup tabel atau juga kombinasi data dengan data
lainnya.
c.
Load
Proses menulis data
ke dalam database yang ditargetkannya
Bagan SOP ETL
2. Dokumen Rekomendasi Data Warehouse
BAB III
KESIMPULAN DAN
KOMENTAR
Setelah beberapa
hari kami melakukan observasi, pengamatan, dan wawancara selama studi kasus
pada perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Kami melihat adanya suatu kesamaan
pendapat/teoritis dalam menetapkan prosedur testing dan implementasi sistem
yang ada di Telkom dengan yang saya pelajari saat ini. Kami bisa mengetahui
setelah meminta penjelasannya kepada salah satu karyawan tersebut, mereka
menyebutkan bahwa penerapan pengujian yang mereka lakukan sama seperti yang kami
pelajari seperti :
·
Penerapan dalam
melakukan pengembangan terhadap beberapa aplikasi program yang mereka beli dari
vendor dengan memakai model Air Terjun,
yaitu dengan tahap :
a. Requirements Specification
b. Architectural Design
c. Detailed Design
d. Coding and Unit Testing
e. Integration and Testing
f. Operation and Maintenance
·
Metode
pengujian yang mereka lakukan selama proses testing dan implementasi sistem
dengan menggunakan metode Black Box
Testing
a. Pendekatan pengujian dimana program dianggap
sebagai suatu ‘black-box’ (‘kotak hitam’)
b. Program test case berbasiskan spesifikasi
c. Test planning dapat dimulai sejak awal proses
pengembangan sistem
Pada spesifikasi
hardware yang sudah dijelaskan diatas mengungkapkan bahwa untuk dapat menampung
data dan agar sistem tersebut kinerjanya bisa bekerja maksimal, seharusnya
perlu dikembangkan atau dengan kata lain “diupgrade” karena menurut kami bahwa
seharusnya mereka bisa mengimbangi antara visi dan misi yang mereka katakan dengan
tekhnologi yang cukup pesat saat ini, maksudnya dilihat dari spesifikasi
hardware yang mereka pakai saat ini mungkin boleh dikatakan “Cukup Kuno
Sekali”. Kami mengusulkan untuk
penggunaan mesin server yang sekarang ini dipakai agar diupgrade dengan mesin
yang memiliki kinerja yang cepat, stabil dan memiliki sistem operasi yang
handal dan juga terjamin keamanannya mengingat bahwa PT. Telkom pernah
mengalami kecurian data sehigga program tersebut dijual oleh orang yang tidak
bertanggung jawab kepada pihak asing, ini terjadi karena kelalaian karyawan
tersebut karena membiarkan program tersebut terbuka (hole) pada sistem
keamanannya. Dibawah ini adalah spesifikasi hardware dan software yang kami
usulkan upgrade ke Compaq Alpha Server GS320
:
·
Processors (32) 1001 MHz AlphaChip 21264A
·
Cache memori 8 MB
·
Memori 32 8 GB memory
·
Total Memori 256 GB memory
·
Disk
Controllers 57 Fiber Storage
Controllers
·
Disks 1172 9 GB Disks
431 18
GB Disks
116 36
GB Disks
·
Total Disk
Storage 22,4 TB Disks
Dengan demikian kesimpulan dan
komentar kami, harap Bapak bisa memaklumi kami dalam penulisan makalah ini dan
kami ucapkan banyak – banyak terima kasih.
- Selesai -